Sabtu, 04 Mei 2019

TANGGAL 5 MEI ADALAH HARI KELAHIRAN KARL KARX, DAN SEPERTI APA PERJALANAN HIDUPNYA?

MENGENANG HARI KELAHIRAN BAPAK SOSIALIS KARL MARX : GURU LIBERAL, CINTA TERPISAH, HUKUM, FILSUF, JURNALIS HINGGA KAUM KEMISKINAN

 

Hari ini 199 tahun lalu, tepatnya pada 5 Mei 1818 lahir seorang filsuf yang buah pikirannya mengubah wajahdunia selama hampir sepanjang abadke-20. Nama filsuf itu adalah Karl Heinrich Marx atau cukup disebut Karl Marx. Dia lahir di kota Trier, provinsi Rhine, Prussia, Jerman.

Marx seorang filsuf yang belajar hukum hingga kemudian menjadi jurnalis. Karyanya yang paling ternama selain buku Das Kapital adalah sebuah tulisan berjudul Manifest der Kommunistischen Partei (1848) yang menjadi pegangan dunia komunis modern.

 Marx adalah satu dari sembilan anak pasangan Heinrich dan Heinrietta Marx. Ayahnya, Heinrich adalah seorang pengacara sukses sekaligus seorang aktivis reformasi Prussia. Meski kedua orangtuanya memiliki akar Yahudi tetapi ayahnya, Heinrich kemudian memeluk agama Kristen pada 1816 saat berusia 36 tahun. Keputusan Heinrich memeluk Kristen tak lepas dari peraturan pada 1815 yang melarang warga Yahudi menduduki posisi penting di masyarakat. Heinrich merasa agama Kristen Prostestan lebih memberi kebebasan intelektual. Karl Marx dibabtis pada usia enam tahun bersama anak-anak lainnya, tetapi sang ibu baru masuk Kristen pada 1825 setelah ayahnya meninggal dunia. Sebagai pelajar, Karl Marx termasuk golongan yang biasa-biasa saja. Dia belajar di rumah hingga berusia 12 tahun.
 Lalu dia menghabiskan lima tahun (1830-1835), belajar di sekolah Jesuit, Firdrich-Wilhelm Gymnasuium, Trier. Kepala sekolahnya, kawan sang ayah, adalah seorang berpandangan liberal dan penganut ajaran Emannuel Kant. Sang kepala sekolah sangat dihormati warga Trier dan provinsi Rhine tetapi selalu dicurigai dan tak diterima pemerintah. Bahkan sekolahnya selalu diawasi dan pernah digerebek pada 1832.

Pada Oktober 1835, Karl Marx mulai menuntut ilmu di Universitas Bonn, Jerman yang kehidupan akademisnya sangat hidup dan cenderung frontal memberontak. Karl Marx sangat menyukai situasi ini dan sangat terlibat dalam kehidupan akademis di kampusnya. Selama dua semester di kampus itu, Karl Marx menghabiskan harinya untuk mabuk-mabukan, membuat onar, berutang, dan berduel. Semasa sang ayah masih hidup sang ayah pernah, memaksa Karl Marx untuk mendaftar di sekolah lain agar ia akan lebih serius untuk belajar, kemudiain ia pindah ke Universitas Berlin. Di Berlin, dia belajar ilmu hukum dan filsafat.
Di sana Karl Marx diperkenalkan dengan ilmu filsafat GWF Hegel yang merupakan guru besarnya di Berlin hingga wafatnya pada 1831. Awalnya Karl Marx tak begitu terpikat dengan teori-teori Hegel, tetapi dia kemudian banyak terlibat dengan kelompok pemuda Hegelian. Kelompok ini adalah gerombolan mahasiswa radikal yang di dalamnya termasuk Bruno Bauer dan Ludwig Feuerbach, yang mengkritik kemapanan politik dan agama saat itu. Pada 1836, Karl Marx di saat semakin menekuni ilmu politik dan diam-diam dia bertunangan dengan Jenny von Westphalen, seorang putri keluarga terpandang di Trier yang usianya empat tahun lebih tua. Pertunangan ini, bersamaan dengan semakin meningkatnya pemikiran radikal Karl Marx, dan membuat ayahnya cemas. Dalam serangkaian suratnya, sang ayah menunjukkan kekhawatirannya terkait apa yang dia lihat sebagai "setan" sang anak. Dia bahkan meminta Karl Marx tak terlalu serius menanggapi rencana pernikahan, terutama saat sang calon istri berasal dari keluarga papan atas. Pada 1841, Karl Marx mendapatkan gelar doktor dari Universitas Jena.

 Setelah pengetahuan Filsafat dan Hukumnya semakin meningkat. Kemudian Karl Marx tertarik ingin menjadi Jurnalis, karena ia tidak ingin ketinggalan informasi dan ia juga ingin melihat langsung bagaimana potret kehidupan sosial diluar sana. Maka ia bertekat ingin menjadi jurnalis walaupun pekerjaan jurnalis itu agak terbilang sulit, Baginya selain belajar Hukum ia juga kagum sekaligus tertarik dengan profesi sebagai jurnalis. Friederich Engels yang kemudian menjadi guru filsafatnya dan juga rekan dan teman karibnya di Paris Prancis. Hasil pertama kolaborasi Marx dan Engels ini menghasilkan buku The Holy Familyyang terbit pada 1845.

Kemudian Karl Marx pindah lagi di jerman Brussels, Di Brussels Karl Marx mengenal sosialisme dari Moses Hess dan setelahnya Marx melepaskan diri dari cakupan ikatan intelek dari hegel . Pada awal 1846, Karl Marx mendirikan Komite Koresponden Komunis sebagai upaya untuk menghubungkan para sosialis di seluruh Eropa. Terinspirasi dengan ide Marx ini, kelompok sosialis di Inggris menggelar konferensi dan membentuk Liga Komunis. Pada 1847, Komite Sentral Liga Komunis bertemu di London dan organisasi itu meminta Marx dan Engels menuliskan manifesto Partai Komunis. Manifesto Komunis, begitu tulisan itu lebih dikenal, diterbitkan pada 1848. Setahun setelahnya, Marx kembali ke Prancis untuk menanti terjadinya revolusi sosialisme, tetapi dia dideportasi dari negeri itu. Celakanya, Prussia tak mau menampungnya lagi sehingga akhirnya Karl Marx pindah ke London. Meski Inggris tak memberinya kewarganegaraan, dia tetap tinggal di London hingga meninggal dunia. Di London, Marx membantu pendirian komunitas pendidikan pekerja Jerman dan markas Liga Komunis yang baru.
Di kota itu Marx kembali menjadi jurnalis termasuk 10 tahun menjadi koresponden harian New York Daily Tribune pada 1852-1862. Meski demikian, Karl Marx nyaris tak memiliki cukup uang untuk bertahan hidup. Selama di London pada 1867, dia menerbitkan volume pertama bukunya yang paling dikenal Das Kapital.

Sepanjang sisa hidupnya, Marx menggunakannya untuk menulis dan merevisi manuskrip-manuskripnya untuk volume lanjutan bukunya yang tak pernah dia selesaikan. Dua volume bukunya dikumpulkan dan diterbitkan Engels setelah kawannya itu meninggal dunia.


Marx meninggal dunia di London pada 14 Maret 1883 akibat penyakit radang selaput dada dan dimakamkan di London. Makam aslinya hanya ditandai batu sederhana dan kemudian Partai Komunis Inggris mendirikan monumen besar yang dihiasi patung dada Marx pada 1954. Nisan besar yang masih bisa disaksikan sekarang itu, dilengkapi kalimat terakhir dalam Manifesto Komunis yaitu "Kaum Buruh Sedunia Bersatulah". *

 Penulis: Alwy Satingi Matalensaku.blogspot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERAN KOPRI DI TENGAH PANDEMI

 " PERAN KOPRI DI TENGAH PANDEMI " Posting By Alwy Kopri adalah Wadahnya Perempuan yang berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah, KOP...